Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Kepribadian Anak


Faktor-faktor Lingkungan sekolah yang di pandang mempengaruhi kepribadian anak yaitu sebagai berikut: 

1. Iklim emotional kelas 

Sekolah yang iklim emosinya sehat (guru bersikap ramah, dan respek terhadap siswa dan begitu juga berlaku antar siswa) memberikan dampak yang positif seperti merasa nyaman, bahagia, mau bekerja sama, termotivasi untuk belajar dan mau mentaati peraturan. Sedangkan sekolah yang iklim emosinya tidak sehat (guru bersikap otoriter dan tidak menghargai siswa) berdampak kurang baik seperti merasa tegang, nervous, sangat kritis, mudah marah, malas untuk belajar, dan berperilaku yang menganggu ketertiban.

2. Sikap dan perilaku guru

Sikap dan perilaku guru ini tercermin dalam hubungan guru dengan siswa. Hubungan guru dengan siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: stereotype budaya terhadap guru (pribadi dan profesi) yang positif atau negtif, sikap guru terhadap siswa, metode mengajar, penegakkan disiplin dalam kelas, dan penyesuaian pribadi guru.

3. Disiplin (Tata-Tertib)

Tata tertib ini ditujukan untuk membentuk sikap dan tingkah laku siswa. Disiplin yang otoriter cenderung mengembangkan sifat-sifat yang tegang, cemas, dan antagonistik. Disiplin yang premisif cenderung membentuk sifat yang kurang bertanggung jawab, kurang menghargai otoritas, dan egosentris. Sementara disiplin yang demokratis cenderung mengembangkan perasaan berharga, merasa bahagia, perasaan tenang dan sikap bekerjasama.

4. Prestasi belajar

Perolehan prestasi belajar dapat mempengaruhi peningkatan harga diri, dan sikap percaya diri.

5. Penerimaan teman sebaya

Siswa yang diterima teman-temannya, dia akan mengembangkan sikap positif terhadap dirinya dan dia merasa menjadi orang yang berharga.

Dalam lingkungan sekolah, desain kelas radial dengan orientasi sociopetal akan membuat siswa memiliki rasa kebersamaan yang lebih baik dengan interaksi yang lebih intensif daripada desain kelas persegi dengan tempat duduk berbaris yang cenderung membuat malas siswa yang duduk di bagian tengah dan belakang untuk berinteraksi. Di samping itu membawa suasana alamiah ke dalam kelas yang memperkenalkan siswa dengan lingkungan sekitar amat disarankan, misalnya memelihara beberapa binatang seperti ikan dan kura-kura serta menanam tumbuhan di dalam kelas serta memberikan siswa kesempatan memelihara dan merawatnya bisa menjadi cara untuk memasukkan suasana ruang luar ke dalam sekolah.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url