Komponen-komponen Kurikulum dalam Pendidikan
Komponen Tujuan
Tujuan pendidikan menurut permendiknas No. 22 Tahun 2007 pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut:
- Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan keterampilan hidup mandiri serta mengikuti pendidikan selanjutnya.
- Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia dan keterampilan hidup mandiri serta mengikuti pendidikan selanjutnya.
- Tujuan pendidikan menengah kejurusan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia dan keterampilan hidup mandiri serta mengikuti pendidikan selanjutnya sesuai kejurusan.
- Tujuan pendidikan institusional adalah tujuan pendidikan yang dikembangkan di kurikuler dalam setiap mata pelajaran disekolah.
Komponen Isi atau Bahan Pengajaran
Kurikulum dalam komponen isi adalah suatu yang diberikan kepada anak didik untuk bahan belajar mengajar guna mencapai tujuan. Kurikulum memiliki kriteria yang membantu perencanaan pada kurikulum. Kriteria kurikulum adalah sebagai berikut:
- Sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa
- Mencerminkan kenyataan sosial
- Mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji
- Menunjang tercapainya tujuan pendidikan
Komponen Strategi
Kurikulum sebagai komponen strategi yang merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan dalam proses belajar mengajar. Strategi dalam pembelajaran tergambar dari cara yang ditempuh dalam pembelajaran, mengadakan penilaian, pelaksanaan bimbingan dan mengatur kegiatan baik umum maupun yang sifatnya khusus. Strategi Pelaksanaan adalah pengajaran, penilaian, bimbingan, dan penyuluhan kegiatan sekolah. Tercapainya tujuan, ini diperlukan pelaksanaan yang baik dalam menghantarkan peserta didik ke tujuan tersebut yang merupakan tolak ukur dari program pembelajaran (kurikulum).
Komponen Proses Belajar Mengajar
Komponen ini sangat penting dalam sistem pengajaran, sebab diharapkan melalui proses belajar mengajar akan terjadi perubahan-perubahan perilaku pada diri peserta didik. Keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar merupakan indikator keberhasilan pelaksanaan kurikulum. Kemampuan guru menciptakan suasana pengajaran yang kondusif, merupakan indikator kreativitas dan efektivitas guru dalam mengajar. Dan hal tersebut bisa dicapai bila guru dapat:
- Memusatkan pada kepribadiannya dalam mengajar
- Menerapkan metode mengajarnya
- Memusatkan pada proses dan produknya
- Memusatkan pada kompetensi yang relevan
Komponen Media Mengajar
Media yang dipergunakan dalam mengajar atau sering disebut juga dengan media pembelajaran. Menurut tim LPM DKI Jakarta: media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar.
Komponen media pengajaran adalah alat yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dan pesan-pesan pengajaran dari sumber belajar yaitu guru kepada peserta didik yaitu siswa agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Komponen Evaluasi
Komponen evaluasi dalam kurikulum adalah memeriksa tingkat ketercapaian tujuan suatu kurikulum dalam proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki peranan penting dalam memberikan keputusan dari hasil evaluasi guna dalam pengembangan model kurikulum sehingga mampu mengetahui tingkat keberhasilan suatu siswa dalam mencapai tujuannya.
Komponen Penyempurnaan Pengajaran
Penyempurnaan Pengajaran dapat dilakukan setelah melihat hasil yang dicapai dalam kegiatan belajar mengajar setelah dilakukan penilaian. Penyempurnaan pengajaran mulai dari strategi pengajaran , model dan pendekatan pengajaran yang digunakan, metode dan teknik yang digunakan untuk pemanfaatan, alat media dan sumber belajar.
