Kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan


    Kurikulum memiliki kedudukan yang penting dalam dunia pendidikan. Hal ini dikarenakan adanya keterkaitan antara teori-teori pendidikan yang berkembang dengan konsep-konsep kurikulum  yang dikembangkan.

    Seiring perkembangan masyarakat modern, pendidikan lebih banyak diselenggarakan secara formal terutama di sekolah-sekolah, hal ini karena sekolah mempunyai kelebihan yaitu keluasan untuk memberikan isi pendidikan yang tidak hanya nilai-nilai moral yang diajarkan tetapi juga mengenai perkembangan teknologi dan kehidupan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas dan lebih mendalam dibandingkan keluarga.

    Berkembangnya pendidikan formal dalam bentuk lembaga pendidikan sekolah menuntut adanya kurikulum yang dirancang dan dikembangkan secara tertulis dan pada akhirnya kurikulum merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan pendidikan khususnya pendidikan formal di sekolah. Dengan adanya kurikulum maka guru maupun siswa memiliki arah dan pedoman untuk melakukan kegiatan pendidikan, pengajaran dan pembelajaran di lembaga pendidikan di sekolah, mulai dari materi pelajaran yang harus diberikan, program dan rencana pembelajaran yang harus dibuat, kegiatan dan pengalaman belajar yang harus dilakukan dan penilaian terhadap pendidikan yang telah dilaksanakan dalam bentuk hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

Adapun kedudukan kurikulum yaitu :

  1. Kurikulum sebagai rencana, kegiatan belajar mengajar atau rencana pembelajaran dikembangkan berdasarkan suatu tujuan yang ingin dicapai.
  2. Kurikulum sebagai pengaturan, pengaturan dalam kurikulum dapat diartikan sebagai pengorganisasian materi atau isi pelajaran pada arah horizontal dan vertikal , pengorganisasian pada arah horizontal berkaitan dengan lingkup dan integrasi sedangkan pengorganisasian pada arah vertikal berkaitan dengan urutan dan kontinuitas.
  3. Kurikulum sebagai jawaban, Kurikulum berposisi sebagai jawaban untuk menyelesaikan berbagai masalah sosial yang berkenaan dengan pendidikan.
  4. Kurikulum sebagai cara, pemilihan metode mengajar erat hubungannya dengan sifat materi pelajaran atau praktikum dan alat penguasaan yang ingin dicapai.
  5. kurikulum sebagai pedoman, kurikulum sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran harus memiliki kejelasan tentang gagasan-gagasan dan tujuan yang hendak dicapai melalui penerapan kurikulum.
  6. Kurikulum sebagai jantung pendidikan, Semua gerak kehidupan kependidikan yang dilakukan sekolah didasarkan pada apa yang direncanakan dalam kurikulum.
  7. Kurikulum sebagai pengontrol, Kurikulum adalah dasar dan sekaligus pengontrol terhadap aktivitas pendidikan. Tanpa kurikulum yang jelas, apalagi jika tidak ada kurikulum sama sekali, maka kehidupan pendidikan di suatu lembaga menjadi tanpa arah dan tidak efektif dalam mengembangkan potensi peserta didik menjadi kualitas pribadi yang maksimal.
  8. Kurikulum sebagai sosok, Kurikulum adalah sosok yang dibangun untuk mentransfer apa yang sudah terjadi di masa lalu kepada generasi berikutnya untuk dilestarikan, diteruskan, atau dikembangkan.
  9. Kurikulum sebagai alat pembangun, Kurikulum merupakan alat untuk membangun kehidupan di masa depan, yang menempatkan kehidupan di masa lalu, masa sekarang, dan rencana pengembangan dan pembangunan bangsa sebagai dasar untuk mengembangkan kehidupan di masa depan.


Berhubungan dengan itu, kedudukan kurikulum dalam pendidikan adalah:

  1. Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum bertujuan sebagai arah, pedoman, atau sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
  2. Kurikulum merupakan suatu bidang studi, yang ditekuni oleh para ahli atau spesialis kurikulum, yang menjadi sumber konsep-konsep atau memberikan landasan-landasan teoritis bagi pengembangan kurikulum berbagai institusi pendidikan.
  3. Kurikulum merupakan suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup, dan urutan isi, serta proses pendidikan. 


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url